Lakukan Strategi Bisnis Berikut Hadapi Resesi Ekonomi


Indonesia masih dalam fase ekonomi yang sulit atau disebut juga resesi ekonomi. Tentu cukup miris sejumlah pelaku bisnis kembali lagi. Pandemi memang menggerogoti sektor ekonomi, namun para pebisnis harus bisa bertahan dengan mempersiapkan segala sesuatunya. Perekonomian yang lemah memang merupakan realita yang harus Anda beranikan saat memasuki dunia bisnis.

Badai resesi bahkan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2022. Selama pandemi corona masih berlanjut di Indonesia, resesi juga akan terus berlanjut. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui dan menerapkan strategi bisnis untuk bertahan hidup.

1. Manajemen keuangan

Keuangan selalu menjadi bahan yang selalu dibicarakan selama pandemi. Karena dampak corona di bidang ekonomi sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk bertahan dari resesi, penting untuk memiliki dana darurat.

Catat pemasukan dan pengeluaran, usahakan belanjakan untuk hal-hal penting. Data pendapatan dan pengeluaran ini perlu dibagikan secara transparan dengan tim bisnis baik offline maupun online. Hal ini memudahkan untuk membuat prakiraan keuangan untuk bulan berikutnya.

2. Mengurangi biaya variabel

Salah satu dampak Covid-19 bagi dunia usaha adalah penurunan angka penjualan. Hal ini disebabkan mobilitas masyarakat yang berkurang, sehingga permintaan pasar juga menurun. Apapun bisnisnya tidak hanya makanan dan minuman tetapi juga pariwisata, hotel dan penerbangan mengalami penurunan.

Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengurangi biaya variabel, atau biaya yang berfluktuasi dengan volume penjualan. Jika Anda adalah produsen, cobalah untuk mengurangi produksi karena frekuensi pembelian yang rendah. Sedangkan untuk reseller bisa mengurangi volume barangnya agar barang pesanan tidak menumpuk dan tidak terjual.

3. Mengurangi biaya tetap

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi biaya tetap (fixed cost). Ini adalah biaya yang relatif sama meskipun penjualan turun pada saat itu. Selama penurunan ekonomi yang menyebabkan pendapatan turun, adalah tepat untuk mengurangi biaya tetap. Jika tidak dilaksanakan, akan timbul masalah keuangan.

4. Terapkan perubahan

Setelah Anda tahu caranya, lanjutkan ke latihan. Staf kerja atau karyawan diatur ulang, produk dan layanan juga harus dievaluasi. Rencana dan tujuan yang telah dirancang direview bersama tim. Apapun masalahnya, jika urusan dilakukan dengan teman sebagai satu tim, maka bicarakan untuk mencari solusi bersama.

5. Membangun hubungan pelanggan yang baik

Saat penjualan menurun, beberapa perusahaan mencari pelanggan baru. Sedangkan lebih baik membangun hubungan dengan pelanggan lama atau pelanggan lama. untuk Mereka yang sudah menggunakan produknya akan mengerti sendiri seperti apa kualitasnya. Jadi Anda tidak perlu sibuk memperkenalkan produk baru, Anda cukup melakukan promosi harga.

Harga produk yang terjangkau menarik konsumen untuk bertransaksi kembali. Berbagai cerita juga bisa dibagikan kepada konsumen agar mereka lebih nyaman berbelanja di bisnis Anda dibanding kompetitor. Jadi bukan hanya tentang produk untuk mendapatkan pelanggan setia.

6. Buat koneksi dengan pelanggan

Selain memiliki hubungan pelanggan yang baik, penting untuk membangun koneksi dengan pelanggan. Karena pelanggan juga tidak ingin bisnis yang Anda perjuangkan bangkrut hanya di masa pandemi. Oleh karena itu, pelayanan terbaik selalu diupayakan bagi pelanggan. Saat pelanggan senang dengan produk dan layanan, mereka bersedia berbagi pengalaman dengan komunitas tanpa Anda minta. Dari sini, bisnis perlahan bergerak maju lagi.

7. Mencari penghasilan alternatif

Resesi ekonomi telah mencekik kehidupan masyarakat. Namun, dalam berbisnis untuk mendapatkan penghasilan tidak hanya dengan menjual produk. Namun Anda bisa menjual ilmu, seperti mengadakan webinar atau menyediakan layanan konsultasi online. Apalagi sekarang teknologi sangat membantu perusahaan memaksimalkan pendapatannya. Manfaatkan aplikasi terbaik untuk menumbuhkan iklan bagi semua orang tanpa harus membukanya satu per satu.

8. Manfaatkan pasar online

Pembatasan mobilitas masyarakat menghambat kemajuan usaha karena berkurangnya daya beli. Hal ini terutama terasa saat penjualan dilakukan secara offline. Namun Anda masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dengan berjualan di marketplace online. Selain itu, coba buka layanan pesan antar, COD atau jual video GoFood. Melalui media sosial juga merupakan pilihan yang tepat terutama WA, Instagram dan Facebook.

Saat ini, banyak perusahaan makanan dan minuman yang telah merasakan manfaat dari pasar online. Nah, bagi kamu yang belum mencobanya, sekaranglah saatnya. Jadi jangan hanya mengandalkan penjualan konvensional, mulailah merambah digital marketing.

9. Tetapkan tujuan yang jelas

Ketika sebuah bisnis mengalami hambatan yang menghambat kemajuan, terkadang pelaku bisnis ragu untuk berhenti atau melanjutkan. Jika membangun bisnis dari awal memang sulit, rugi jika berhenti. Cara untuk kembali bersemangat adalah dengan terbuka dengan tim, keluarga atau kerabat yang meminta saran terbaik.

Selain itu, seorang pebisnis harus memiliki tujuan, bukan sekedar menjalankan bisnis seperti air mengalir. Untuk bertahan di tengah pandemi, Anda harus tangguh. Memang tidak mudah, namun jika tidak cepat menyerah pasti akan mencapai target yang sudah ditetapkan di awal.

10. Up to date berbagai masalah

Banyak isu yang muncul dari berbagai kalangan terkait pandemi ini, jika tidak segera diinformasikan pasti akan tertinggal. Seperti informasi tentang pembatasan sosial berskala besar, jika diketahui terlambat beradaptasi. Perkembangan dunia bisnis dan sektor ekonomi harus diketahui secara cepat. Sehingga ketika muncul kendala, Anda bisa langsung memikirkan strategi selanjutnya.

Hambatan dalam dunia bisnis di masa pandemi dirasakan oleh banyak orang. Meski begitu, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Pastinya, semua pelaku bisnis tidak ingin pandemi menghambat kemajuan bisnisnya, maka berusahalah semaksimal mungkin untuk memaksimalkan potensi dan strategi yang dimiliki.


Teknologi

Baca Juga  Ingin Hemat Listrik Selama Pandemi Corona, Yuk Praktikkan Cara Berikut