Penyebab pandemi virus penyakit virus corona 2019 (COVID-19) masih belum berakhir di seluruh dunia. Dengan berkembangnya teknologi informasi, kini semakin banyak informasi yang tersebar tentang penularan virus ini tanpa melalui uji kebenaran. Kita harus tahu bahwa tidak semua informasi ini benar dan hanya menimbulkan kekhawatiran. Untuk memerangi kesalahan informasi ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan penjelasan untuk informasi yang salah (Lelucon) yang menyebar ke masyarakat umum.
Berikut beberapa misinformasi yang beredar di masyarakat dan penjelasan dari informasi tersebut dari WHO:
1. Cuaca panas atau dingin bisa membunuh virus corona
Cuaca panas atau dingin dapat membunuh virus corona. Informasi ini salah karena tidak mudah membunuh/menonaktifkan virus COVID-19.
2. Mandi air panas dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus corona
Mandi di air panas tidak akan mencegah penularan COVID-19. Kisaran suhu tubuh normal tetap sekitar 36,5 derajat Celcius hingga 37 derajat Celcius, terlepas dari suhu air saat Anda mandi.
3. Virus corona bisa menular melalui gigitan serangga
Sejauh ini, belum ada bukti yang menjelaskan bahwa berbagai varian virus COVID-19 dapat ditularkan melalui serangga. Virus COVID-19 merupakan jenis virus yang bertempat tinggal terutama di saluran pernapasan, sehingga penyebaran utamanya adalah melalui tetesan air (menjatuhkan) yang terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
4. Pengering tangan efektif membunuh virus corona.
Padahal, pengering tangan tidak efektif membunuh virus penyebab COVID-19. Cara terbaik adalah tetap membersihkan tangan dengan disinfektan dan rutin mencuci tangan dengan sabun. Saat tangan sudah bersih, keringkan tangan dengan tisu bersih atau pengering tangan hangat.
5. Pemindai suhu (pemindai termal) efektif dalam mendeteksi infeksi virus corona
Pemindai suhu cukup efektif mendeteksi orang yang mengalami demam karena berbagai sebab, salah satunya adalah infeksi virus corona. Namun, dalam kasus COVID-19, alat ini tidak dapat mendeteksi orang yang sudah terinfeksi tetapi belum menunjukkan gejala demam atau tidak menunjukkan gejala sama sekali.
6. Menyemprotkan alkohol atau kaporit ke seluruh tubuh dapat membunuh virus Corona
Padahal, menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Menyemprotkan zat tertentu justru bisa berbahaya karena bersifat iritan, apalagi jika mengenai selaput lendir seperti mata dan mulut. Alkohol dan klorin berguna sebagai disinfektan permukaan dan dapat ditoleransi dengan baik pada kulit yang sehat, namun sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran yang ada.
7. Rutin membilas hidung dengan saline dapat mencegah infeksi virus Corona
Sejauh ini, belum ada bukti bahwa membilas hidung dengan saline bisa melindungi seseorang dari infeksi virus corona. Meskipun ada penelitian kecil yang menemukan bahwa langkah ini dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa, membilas hidung belum terbukti dapat mencegah infeksi pernapasan.
8. Antibiotik dapat mencegah dan mengobati infeksi virus COVID-19
Informasi ini salah karena antibiotik efektif melawan bakteri, bukan virus. Seperti yang kita tahu, COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan penyakit ini.
9. Virus corona hanya menyerang orang tua
Faktanya, orang-orang dari semua kelompok umur dapat terinfeksi virus COVID-19. Orang yang lebih tua atau orang dengan riwayat penyakit sebelumnya dianggap lebih mungkin untuk sakit dengan gejala yang lebih parah dari virus ini. Namun, WHO menyarankan semua kelompok umur untuk melindungi diri dari virus ini.
Ini beberapa Lelucon apa yang tersedia tentang virus COVID-19 dan fakta sebenarnya. Semoga dengan adanya artikel ini, pengetahuan tentang virus dan gejala penyakit ini akan semakin baik. Menjaga protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan diri kita, keluarga kita dan orang-orang terdekat kita. Salam sehat!