Daftar Film Indonesia yang ada di seluruh dunia juga menjiwai industri film internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, industri hiburan Indonesia khususnya dunia perfilman mengalami perkembangan yang pesat.
Banyak sineas dalam negeri yang telah menghasilkan karya yang luar biasa, sehingga minat masyarakat untuk menikmati sinema lokal pun semakin meningkat. Apalagi film-film karya anak bangsa juga bisa bersaing di kancah internasional.
Ini membuktikan bahwa pekerjaan rumah memiliki kualitas yang tidak bisa dianggap remeh. Nah, rekomendasi berikut ini bisa dijadikan alternatif hiburan untuk mengisi waktu luang Anda.
Ini adalah film Indonesia global yang layak untuk ditonton
Satu per satu karya anak bangsa mencuat dan diterima penikmat sinema luar negeri. Sebagai bagian dari bangsa yang besar, kita harus menghargai karya ini. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Marlina, Pembunuh dalam Empat Babak
Marlina, The Killer in Four Acts adalah rilisan 2017 oleh sutradara Mouly Surya. Bioskop besar ini bercerita tentang Marlina, seorang wanita Sumba yang mengalami peristiwa pahit.
Nyawanya terancam dan kesuciannya direnggut oleh komplotan perampok yang sebelumnya telah membunuh suaminya. Pembalasan dendam berujung pada pemenggalan kepala perampok Marlina.
Dia kemudian membawa kepalanya ke kota untuk mencari keadilan. Menumbuhkan genre drama, misteri, thriller, Mouly Surya berhasil meraih pujian dan respon positif dari dunia internasional.
Hal ini dibuktikan dengan suksesnya presentasi di berbagai festival film bergengsi di seluruh dunia. Sebut saja Festival Film Cannes, Toronto, Melbourne, dan Selandia Baru. Film tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2017, Directors Fortnight.
Bahkan sebelum tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Selain di Indonesia, Marlina, The Killer in Four Acts juga telah didistribusikan di 23 negara Eropa dan Asia. Diantaranya adalah Inggris, Jerman, Spanyol, China.
Ini adalah karya tersukses seorang Mouly Surya selama karirnya di dunia perfilman. Bioskop ini telah meraih banyak kesuksesan dalam berbagai penghargaan di dalam dan luar negeri.
Penampilan Marsha Timothy sebagai Marlina (pemeran utama) juga mendapat banyak penghargaan. Diantaranya ia memenangkan kategori aktris terbaik di Festival Film Sitges, Penghargaan Film Asia dan Piala Citra.
2. Kucumbu Tubuhku yang indah, taklukkan prestasi dan kontroversi
Film Indonesia dari seluruh dunia Berikut ini adalah karya Garin Nugroho berjudul Kucumbu Tubuhku Yang Cantik. Bioskop ini dirilis pada tahun 2019 dengan tokoh utama Muhammad Khan (Juno).
Kucumbu My Beautiful Body menceritakan kehidupan Juno, anak desa yang berhasil menjadi penari Lengger saat dewasa. Cerita dibagi menjadi empat bab yaitu ketika dia masih kecil, dia remaja, pindah ke lingkungan lain.
Sedangkan bab terakhir berbicara tentang kehidupan dewasanya. Kehidupan Juno sebagai seorang anak tidak mudah karena dia harus bertahan hidup tanpa orang tuanya. Pembantaian tahun ’65 memaksa ayahnya untuk meninggalkan Juno sendirian.
Tinggal di desa dengan seni tari Lengger membuat Juno tertarik untuk mempelajarinya. Namun, proses belajar di sanggar tari dengan guru yang tegas membuatnya mengalami banyak hal traumatis.
Setelah dewasa, Juno menjadi penari Lengger profesional. Namun, memiliki sisi lain yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dia jatuh cinta dengan seorang petinju. Kisah inilah yang akhirnya menimbulkan kontroversi.
Tanggapan negatif disampaikan beberapa pihak, seperti Wakil Wali Kota Depok, Bupati Garut, hingga ormas keagamaan. karena akan menyebarkan LGBT. Akibatnya, ada larangan siaran Film Indonesia yang ada di seluruh dunia ini di beberapa daerah.
Di sisi lain, Kucumbu My Beautiful Body juga telah mengumpulkan banyak prestasi sebagai film terbaik di dalam dan luar negeri. Ini termasuk Festival Film Indonesia 2019, Kritikus Film Independen Venesia 2018, Penghargaan Layar Asia Pasifik 2018.
3. Aksi dikemas razia
The Raid menjadi salah satu karya sinema fenomenal yang mendapat tempat di sinema internasional. Sinematografi yang disutradarai oleh Gareth Evans ini menampilkan adegan aksi yang indah dan menegangkan.
Aksi Iko Uwais, Yayan Ruhian dan Joe Taslim memamerkan kebolehan bela diri mereka sehingga mampu membuat rilisan teatrikal 2011 mendapat banyak pujian. Kualitas The Raid sebagai film action tidak kalah dengan Hollywood.
Sehingga memenangkan banyak penghargaan dan ditampilkan di berbagai festival internasional. Ini termasuk Festival Film Internasional Toronto (Kanada), Festival Film Busan (Korea Selatan), Festival Film Glasgow (Skotlandia) dan banyak lagi.
Penggerebekan itu bahkan membuat nama Iko Uwais, Joe Taslim dan Yayan Ruhian dikenal dunia internasional. Jadi saya mendapatkan peran besar di beberapa film aksi Hollywood.
Pekerja anak bangsa terbukti kualitasnya bisa disejajarkan dengan industri Hollywood. Jadi kita perlu mendukung industri film Indonesia agar semakin banyak Film Indonesia yang ada di seluruh dunia.