Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita sering mendengar istilah tersebut donor sembuh apa yang dibutuhkan banyak pasien dengan COVID-19. Namun, apakah Anda benar-benar memahami apa arti istilah ini dan apa dampaknya bagi kesehatan Anda?
Khusus untuk pasien dengan gejala berat, perawatan pemulihan dari orang lain memperpanjang harapan hidup mereka. Namun ternyata pemberian plasma tidak bisa sembarangan karena hanya bisa dilakukan oleh penyintas covid.
Survivor adalah orang yang pernah terpapar sebelumnya tetapi kemudian sembuh karena antibodinya berhasil melawan virus. Sebenarnya teori ini sudah lama digunakan, tapi karena Covid sudah mengglobal, baru jadi publik karena pandemi ini.
Kasus covid-19 Indonesia dari tahun 2019 sampai sekarang 2021 masih belum berakhir, bahkan bertambah jika melihat jenazah dengan protokol penguburan covid. Upaya pemerintah juga semakin meningkat, mengikuti kebutuhan dan perkembangan di bidang informasi.
Namun, upaya pemerintah adalah salah satunya donor sembuh itu harus diimbangi dengan kepatuhan masyarakat terhadap manajemen pandemi. Ketika kedua belah pihak bersepakat memberantas corona, peluang Indonesia terbebas dari ancaman virus semakin terbuka.
Kriteria penerima dan donor
Jika ditelusuri lebih dalam, donor sembuh memiliki banyak manfaat baik seperti:
- Menyembuhkan dan memulihkan dalam waktu sesingkat mungkin.
- Ini meredakan gejala demam, sesak dan nyeri dada.
- Mencegah komplikasi.
- Mengurangi tingkat kematian
Secara detail akan kami berikan penjelasan mengenai kriteria penerima dan pendonor karena ternyata tidak semua orang dapat mendonor dan menerima terapi plasma konvalesen.
Pasien yang berhak menerima donor adalah pasien berusia 18 tahun ke atas dengan gejala berat. Pasien terdaftar sebagai salah satu orang di bawah perawatan rumah sakit atau profesional kesehatan.
Bagi penderita penyakit penyerta juga dapat menerima terapi ini. Namun, jika pasien melakukan isolasi mandiri di rumah atau tidak memiliki gejala yang parah atau tidak ada gejala sama sekali, maka tidak perlu menerima donor plasma pemulihan.
Perlu diketahui terapi plasma ini bukan pengganti vaksin jadi siapapun yang belum pernah kena covid dan ingin mendapatkannya donor sembuh maka dijamin tidak. Sedangkan pendonor sendiri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Usia minimum 18 tahun dan usia maksimum 60 tahun.
- Riwayat terpapar covid dalam 3 bulan terakhir.
- Setidaknya masa penyembuhan sudah lewat dari 14 hari.
- Preferensi akan diberikan kepada laki-laki, jika perempuan belum pernah hamil.
- Berat minimal 55 kg.
- Dalam 6 bulan terakhir, saya tidak pernah mendonor darah.
- Tidak ada HIV/AIDS.
- Golongan darah berdasarkan penerima.
Prosedur donasi penyembuhan
Setelah semua persyaratan terpenuhi, Anda bisa langsung melakukan transfusi plasma. Yang harus dilakukan pendonor adalah melalui tes skrining mulai dari rapid, PCR, tes tinggi badan, tes berat badan dan semua tes yang diperlukan.
Setelah melewati tahap penyaringan, petugas kesehatan dan pendonor setuju untuk memberikan donasi. Setelah itu, unsur-unsur tersebut akan diambil dari dalam tubuh dengan bantuan alat dan akan dilakukan secara profesional oleh petugas kesehatan dalam beberapa menit.
Sedangkan di sisi lain, persiapan penerimaan pasien adalah dengan menerima pengobatan dari tenaga kesehatan. Mulai dari persiapan alat hingga berbagai tes, misalnya golongan darah. Hanya penerima dengan golongan darah yang sama yang cocok.
Padahal, proses pemberian terapinya tidak jauh berbeda dengan proses transfusi darah biasa. Diperlukan waktu sekitar 1 hingga 2 jam agar terapi benar-benar selesai dan plasma masuk ke tubuh pasien.
Setelah semua proses dilakukan, dokter harus memantau kesehatan dan kondisi pasien. Pemantauan ini berguna untuk memastikan bahwa pasien dalam keadaan sehat atau lebih baik setelah menerima terapi.
Pengawasannya berupa konfirmasi, jika tidak ada keluhan maka bisa lanjut ke tahap berikutnya. Jika gejala muncul, perawatan yang tepat akan diterapkan.
Banyak cara untuk tetap sehat dari paparan Covid-19, langkah sederhananya adalah dengan berjemur setiap pagi dan rajin membersihkan diri dengan air mengalir. Bagi yang sudah terpapar, inilah saatnya untuk saling membantu dengan memberi donor sembuh pasien lain.