Harddisk merupakan media penyimpanan data dan sistem operasi pada laptop atau komputer. Jika HDD tidak terbaca di BIOS, laptop tidak akan bisa booting secara normal. Masalah hard drive ini tidak terdeteksi di BIOS cukup sering karena beberapa hal.
Beberapa di antaranya karena pin hardisk yang kotor, bad sector, dan pemasangan hardisk yang salah. Selain ketiga penyebab tersebut, masih banyak faktor lain yang juga bisa membuat harddisk tidak terdeteksi di UEFI atau BIOS.
Cara memperbaiki HDD yang belum dibaca di BIOS
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi HDD yang tidak terdeteksi di BIOS. Jadi, sebelum Anda membawa komputer atau hardisk Anda ke tukang reparasi, cobalah cara-cara berikut ini.
1. Bersihkan pin hard drive
Membersihkan pin hard disk adalah solusi pertama yang kami rekomendasikan untuk kasus hdd yang belum terbaca di bios. Ini karena pin ini memungkinkan sistem untuk membaca ketersediaan perangkat penyimpanan.
Jika pin harddisk kotor, kemungkinan besar harddisk tidak akan terdeteksi oleh sistem komputer. Untuk itu cara mengatasi hdd tidak terbaca adalah dengan membersihkan pin harddisk menggunakan penghapus, obeng, sikat dan tisu kering.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan pin hard drive:
- Siapkan obeng dan harddisk
- Ada 6 sekrup pada hard drive yang perlu Anda lepaskan menggunakan obeng
- Lepaskan semua 6 sekrup dari hard drive
- Di dalam hard disk drive, ada beberapa pin. Harap bersihkan semua pin secara perlahan menggunakan penghapus (belakang dan depan)
- Setelah itu, gunakan kuas untuk membersihkan sisa penghapus
- Terakhir, instal ulang semua komponen hard drive seperti biasa
- Jika demikian, coba instal ulang hard drive di laptop atau komputer Anda dan mulai komputer
2. Periksa kabel IDE
IDE adalah singkatan dari Integrated Drive Electronic, itu adalah perangkat keras yang menghubungkan CPU dan hard drive internal. Jadi jika IDE tidak terpasang dengan baik dan benar, bisa menyebabkan HDD tidak terbaca di BIOS.
Jadi sebelum memulai PC atau komputer Anda, periksa instalasi kabel IDE terlebih dahulu. Mungkin ada bug di pengkabelan IDE atau hal lain yang membuat hard drive tidak terdeteksi.
3. Perbarui BIOS
Berdasarkan beberapa sumber, versi bios yang kedaluwarsa terkadang membuat HDD tidak terbaca di bios. Hal ini karena harddisk terbaru biasanya membutuhkan BIOS versi terbaru untuk dapat membacanya.
Namun, ada juga beberapa kasus khusus di mana laptop atau komputer masih menggunakan BIOS versi lama tetapi masih dapat mendeteksi hard drive baru. Jadi, coba perbarui BIOS Anda ke versi terbaru.
Setelah melakukan update BIOS ke versi terbaru, silahkan cek kembali harddisk, apakah sudah terbaca atau masih belum terbaca. Pembaruan BIOS ini juga berlaku untuk UEFI karena UEFI dan BIOS keduanya adalah program pengaturan sistem yang melihat perangkat apa yang terdeteksi.
4. Ganti HDD baru
Cara terakhir untuk mengatasi HDD tidak terbaca di BIOS adalah dengan mengganti HDD dengan yang baru. Anda dapat menggunakan metode ini jika ketiga metode sebelumnya tidak berhasil dan BIOS masih tidak mendeteksi hard drive.
Anda dapat mengganti hard drive yang rusak dengan hard drive Seagate SATA. Lebih bagus lagi jika HDD diganti dengan SSD karena lebih canggih dan cepat. Meski lebih mahal, namun harganya sebanding dengan performa yang ditawarkan SSD.
